Bangun Generasi Cerdas Digital

By Admin


nusakini.com-Semarang – Anak bermain gawai dan berselancar di dunia maya pada era digital seperti sekarang, mungkin menjadi hal yang biasa. Tapi, penggunaan telepon genggam itu pun tak selamanya buruk. Bahkan dengan penggunaan yang baik, mereka bisa menjadi anak yang kritis, kreatif, menuangkan naskah gagasan dan tulisan pada literasi digital. 

Penasihat DWP Provinsi Jawa Tengah Hj Nawal Arafah Yasin mengakui, di tengah pesatnya perkembangan media digital, anak-anak kerap menggunakan gadget dan berselancar di dunia maya. Oleh sebab itu, orang tua pun harus memberikan pendidikan dan pendampingan kepada anaknya saat mengakses internet, sehingga membangun generasi muda yang cerdas digital. 

“Bagaimana orang tua memberikan pendidikan menjadi generasi yang cerdas digital. Ketika anak-anak dilatih cerdas digital, di situ ia bisa menentukan bagaimana menggunakan gadget secara aman. Ketika anak menjadi kritis, dia bisa menggunakan informasi digital secara kreatif, menuangkan naskah gagasan dan tulisan pada literasi digital,” tegasnya saat menghadiri HUT ke-19 Dharma Wanita Persatuan (DWP) Tahun 2018 bertajuk “Optimalisasi Potensi DWP untuk Suksesnya Pembangunan Nasional” di Gedung DWP Provinsi Jawa Tengah, Kamis (20/12). 

Nawal berharap di era digital ini DWP Jawa Tengah menekankan program pembinaan pendidikan keluarga. Keluarga perlu menanamkan nilai-nilai positif kepada anak agar mereka menjadi generasi muda yang berbudi pekerti. 

“Pembinaan pendidikan keluarga sangat penting karena dari pendidikan keluargalah pendidikan karakter itu terbentuk. Tanamkan nilai-nilai positif mulai dari keluarga, seperti kejujuran, toleransi, gotong royong, dan tanggung jawab,” terang wanita berhijab itu. 

Selain itu, Nawal menuturkan, DWP Provinsi Jawa Tengah juga harus mengembangkan ekonomi produktif dan kreatif untuk mendukung program pemerintah dalam rangka pengentasan kemiskinan. Langkah tersebut dapat ditempuh dengan cara memberikan pelatihan kewirausahaan untuk membuka peluang kerja bagi masyarakat. 

“Diharapkan upaya ini bisa menurunkan angka kemiskinan di Jawa Tengah. Mengenai permodalan, Pemprov Jateng juga telah membuka lebar akses modal seperti menyediakan pinjaman Mitra Jateng 25,” ujarnya. 

Istri Wakil Gubernur Jawa Tengah ini juga menegaskan, DWP bukan semata-mata organisasi yang menaungi istri pegawai negeri sipil (PNS). Namun lebih dari itu, pengurus dan anggota DWP tulus mengabdi demi kemajuan harkat dan martabat wanita dan kesejahteraan masyarakat. 

“HUT DWP Tahun 2018 ini menjadi momentum untuk revitalisasi organisasi DWP menjadi lebih maju lagi. Sebagai wadah pengabdian, DWP harus lebih bersinergi dengan pemerintah dan organisasi-organisasi wanita supaya mendukung program-program pembangunan Pemprov Jateng menuju Jawa Tengah sejahtera dan berdikari,” tegasnya. 

Ketua DWP Provinsi Jawa Tengah Rini Sri Puryono berkomitmen, pengurus dan anggota DWP senantiasa mendorong kaum perempuan Indonesia untuk terus berkiprah, berkarya dan memberdayakan diri, mandiri secara ekonomi, dan berperan lebih luas untuk menggerakkan roda pembangunan nasional. 

Senada dengan Nawal, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Dr Ir Sri Puryono KS MP menyampaikan, DWP sebagai organisasi yang menaungi istri PNS jangan dipandang sebelah mata. Pasalnya, peran istri sangat besar dalam mendukung kesuksesan suami. 

“Pada era zaman now, peran ibu bukan hanya memasak atau ber-make up, tetapi harus melek IT, sehingga mereka bisa mengikuti perkembangan dunia luar. Dharma Wanita menurut saya kegiatannya sudah bagus, hanya saja nanti perlu ditingkatkan bagaimana menggunakan IT,” pungkasnya. 

Sebagai informasi, dalam rangka HUT Dharma Wanita ke-19 terdapat serangkaian kegiatan menarik, seperti pelatihan batik celup, lomba menjadi motivator yang diikuti oleh perwakilan setiap SKPD, serta bakti sosial ke panti sosial dan rumah pelayanan sosial. (p/ab)